Pencarian ini hanya berfungsi saat di Halaman Depan
atau Gunakan Fitur Pencarian Explore

Lirik Lagu Buruh Tani Mampu Mengendalikan Massa dan Mahasiswa


Berikut Lirik Lagu Buruh Tani versi Marjinal yang Booming


Intro : Dm Am

Am

Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota


Dm Am

Bersatu padu rebut demokrasi

Dm Am

Gegap gempita dalam satu suara

G Am

Demi tugas suci yang mulia

*Chorous
Am

Hari-hari esok adalah milik kita

Dm Am

Terciptanya masyarakat sejahtera
Dm Am

Terbentuknya tatanan masyarakat

G Am

Indonesia baru tanpa ORBA

G Am

Marilah kawan mari kita kabarkan

G Am

Di tangan kita tergenggam arah bangsa

G Am

Marilah kawan mari kita nyanyikan

G Am

Sebuah lagu tentang pembebasan

Am Dm Am

Di bawah kuasa tirani

Am Dm Am

kususuri garis jalan ini

Dm Am G Am

Berjuta kali turun aksi

Dm Am G Am

bagiku satu langkah pasti

Rhyme: Dm Am

Repeat: *Chorus

Dm Am G Am

Berjuta kali turun aksi

Dm Am G Am

Bagiku satu langkah pasti


Booming Tahun 1997-1998


Siapa yang tidak kenal dengan lagu Buruh Tani ini, yang sangat sering dinyanyikan pada aksi-aksi demokrasi pemerintahan Presiden Soeharto dan awal booming pada 1997 (source: berdikarionline.com)

Pada aksi demokrasi tersebut banyaknya para pekerja yang mengenakan kain merah di lengannya agar dapat dibedakan dengan para mahasiswa yang memakai jaket kuning. Disamping itu banyaknya gabungan hampir 3000 mahasiswa dalam situasi yang seperti karnaval karena sangat banyaknya. Pada aksi itu juga banyak yang mendendangkan lagu-lagu yang bernuansa politik, yang mereka menyanyi tak lain adalah untuk Presiden Soeharto agar mau turun dari jabatannya. (source: http://www.marxist.com/indonesia-revolusi-asia-telah-dimulai.htm)

Dan ternyata lagu ini juga bisa dikatakan sebagai satu faktor yang mempengerauhinya dalam terjadinya revolusi dan tergantinya Presiden Soeharto menjadi Presiden Habibie pada hari bersejarah 21 Mei 1998. Catatan: Saya netral, tidak ingin disebutkan memihak pro Habibie ataupun pro Soeharto.


Namun, Siapakah Sebenarnya Pencipta Lagu Buruh Tani?


Sebetulnya judul lagu aslinya adalah 'Pembebasan' dan diciptakan oleh Safi'i Kemamang. Dia adalah seseorang yang lahir di Lamongan, Jawa Timur pada 5 Juni 1976. Safi'i juga mengatakan bukanlah berjudul Buruh Tani, tetapi berjudul Pembebasan (source: berdikarionline.com).




Pada saat itu, di tengah-tengah tekanan sebuah rezim, Safi’i maupun kawan-kawannya yang lain butuh penyemangat. Safi’i menyadari, perjuangan politik tanpa musik akan terasa garing (kering). Ia tahu, Soeharto tidak berdiri sendiri. Penguasa Orde Baru itu terkait erat dengan kekuatan yang lain. Satu-satunya solusi untuk menghadapinya adalah perlunya persatuan di antara mereka. Persatuan yang paling mungkin adalah antara buruh, tani, mahasiswa, dan kaum miskin perkotaan (source: berdikarionline.com).

Mengapa? Golongan inilah yang paling merasakan dan menjadi korban dari segala kebijakan yang diambil oleh Sang Rezim.“Intinya, harus membuat garis penghubung yang jelas antara semangat, persatuan dan aksi yang mampu menjaga konsistensi perjuangan. Dan salah satu instrumen untuk menjaga garis konsistensi tersebut adalah syair dan musik ...” imbuhnya Safi'i (source: berdikarionline.com).

Saya baru mulai mengenal bermain gitar ketika duduk di bangku STM. Musik-musik perjuangan dari negeri lain, saya tidak tahu. Baik karena susahnya akses, juga karena faktor penguasaan bahasa asing-ku yang buruk. Satu-satunya referensi hanya lagu perjuangan dalam negeri, seperti Halo-Halo Bandung, Garuda Pancasila, dan sebagainya,” tambahnya (source: berdikarionline.com).


Sejarah Lagu "Pembebasan" (a.k.a. Buruh Tani)


Adapun Lirik Originalnya oleh Safi'i Kemamang, berikut ini:


Buruh, tani, mahasiswa, kaum miskin kota

Bersatu padu rebut demokrasi

Gegap gempita dalam satu suara

Demi tugas suci yang mulia



Hari-hari esok adalah milik kita

Terbebasnya massa rakyat pekerja

Terciptanya tatanan masyarakat

Demokrasi sepenuhnya



Marilah kawan mari kita kabarkan

Di tangan kita tergenggam arah bangsa

Marilah kawan mari kita nyanyikan

Sebuah lagu tentang pembebasan

Lagu ini saya ciptakan di Surabaya pada akhir tahun 1996, dan mulai kuajarkan kepada kawan-kawan: ke Riski, Dominggus, dan lain-lain, sejak awal 1997 ...” ungkapnya.



Sebelum kita masuk ke analisis lirik lagu ini dan dampak psikologis yang terjadi atau yang didapatkan, mari kita simak lirik kalimat per kalimat lagu Buruh Tani nya, dimainkan dengan kunci gitar juga boleh, dan analisisnya langsung dicantumkan di bawahnya. Berikut.


Analisis Dampak Kondisi Psikologis yang Menyanyikan


Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota

Presupposition penggunaan pemicu peta mental dari diksi 'buruh', 'rakyat miskin', menjadikan pihak yang menyanyikan berada di bawah kuasa pihak eksternal, atau menganggap dirinya berada pada self-confidence yang belum dan melibatkan suatu hal ke pihak lain.


Bersatu padu rebut demokrasi

Generalization 'bersatu padu' menandakan seolah-olah banyaknya pihak yang sejalan / in-group behavior terhadap hal yang dikejar / pembebasan demokrasi yang dimaksud.

Gegap gempita dalam satu suara

Generalization 'satu suara' menandakan seolah-olah banyak pihak yang sejalan. Ini artinya sudah terdengar 2x ajakan yang terjadi yang sebelumnya sudah 'bersatu padu'.

Demi tugas suci yang mulia

Distortion 'yang mulia' menandakan dan mesugestikan demonstrasi ini bermanfaat jika semakin banyak yang ikutan. Dan pola deletion pada 'demi tugas suci' memiliki penghapusan dan terbukanya sugesti hipnosis, 'tugas apakah?' atau 'demi tugas apa tepatnya?' . Ini bukan pertanyaan ya, ini adalah analisa lirik lagu dan hubungannya dengan perubahan perilaku massa melalui pola hipnosis massa atau juga perilaku massa.

*Chorous
Hari-hari esok adalah milik kita

Diksi 'hari-hari esok' ditambah dengan 'milik kita' membuat sikap optimis (optimism framing) pihak penyanyi atau yang mendengar nyanyiannya.

Terciptanya masyarakat sejahtera
Presupposition 'terciptanya + sejahtera' membentu seolah-olah sedang terjadi, mengajak bersama-sama mencoba merasakan bagaimana manfaatnya demokrasi oleh pihak massa yang menyanyikan.

Terbentuknya tatanan masyarakat

Juga sama analisisnya dengan yang di atas. Presupposition 'terbentuknya + tatanan masyarakat' membentu seolah-olah sedang terjadi, mencoba merasakan bagaimana termanaje-nya sistem pemerintahan dan kehidupan yang aman, damai, dan stabil oleh pihak massa yang menyanyikan.

Indonesia baru tanpa ORBA

Sebuah Presupposition 'baru' terhadap 'Indonesia' menandakan keinginan mental massa agar kondisi negara sekarang bisa berubah dan menjauhi situasi ORBA (Orde Baru).

Marilah kawan mari kita kabarkan

Ajakan kelompok simpel mengajak sebanyak mungkin orang agar sefaham dan sejalan dengan harapan-harapan para demonstran.

Di tangan kita tergenggam arah bangsa

Bentuk presupposition 'arah bangsa' dipengaruhi oleh 'tindakan kita semua (in-group behavior)' atau istilah yang menyanyikan dengan lirik 'tergenggam di tangan kita'.

Marilah kawan mari kita nyanyikan

Ajakan kelompok simpel lagi berusaha mengajak sebanyak mungkin orang agar sefaham dan sejalan dengan harapan-harapan para demonstran.

Sebuah lagu tentang pembebasan

Sebuah generalization 'pembebasan' terhadap kondisi sekarang menandakan keinginan mental massa agar kondisi negara sekarang bisa berubah dan menjauhi situasi 'yang tidak bebas'.

Di bawah kuasa tirani

Sebuah presupposition 'kuasa tirani' terhadap suatu petinggi negara. Menjadikan penyanyi sebagai pihak di bawah kuasa pihak eksternal, atau menganggap dirinya berada pada self-confidence yang belum dan melibatkan suatu hal ke pihak lain.


Kususuri garis jalan ini

Presupposition 'terus bertindak' aksi demonstrasi.

Berjuta kali turun aksi

Generalization 'berjuta kali' aksi demonstrasi, menandakan banyaknya sudah usaha yang dilakukan terhadap suatu tuntutan aksi demonstrasi.

Bagiku satu langkah pasti

Distortion 'satu langkah ...', 'satu langkah apa tepatnya?' membuat pengaruh psikologis massa agar demonstran sefaham dan sejalan. Dan pola presupposition 'pasti' memberikan harapan bahwa aksi demokrasinya pasti bermanfaat walaupun satu langkah kecil.

Rhyme: Dm Am

Repeat: *Chorus

Berjuta kali turun aksi

Generalization 'berjuta kali' aksi demonstrasi, menandakan banyaknya sudah usaha yang dilakukan terhadap suatu tuntutan aksi demonstrasi.

Bagiku satu langkah pasti

Distortion 'satu langkah ...', 'satu langkah apa tepatnya?' membuat pengaruh psikologis massa agar demonstran sefaham dan sejalan. Dan pola presupposition 'pasti' memberikan harapan bahwa aksi demokrasinya pasti bermanfaat walaupun satu langkah kecil.


Download Lagu Marjinal Buruh Tani


Video Ilustrasi Aksi Menuntut Demokrasi dengan Soundtrack Buruh Tani

Embedded Video Source: https://www.youtube.com/watch?v=3OPCaVd670g

Bagaimana? Apakah Anda berkeinginan membuat lagu baru yang dapat merevolusi karakter Indonesia? atau yang berdampak besar lainnya? Itu tergantung Anda apakah Anda membuat lagu untuk kesenangan hangout atau lagu untuk makna dan inspirasi.

Komentar?TulisTutup