Pencarian ini hanya berfungsi saat di Halaman Depan
atau Gunakan Fitur Pencarian Explore

Trauma Bom Teror, Ini Rehabilitasi BNPT Bersama Dokter dan Psikolog


Situasi Masyarakat 'Mungkin Histeris' Akibat Bom Kampung Melayu, JKT (24/5/2017) | photo: aktual.com

Kasubdit Bidang Pemulihan Korban bagian dari Direktorat Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Kolonel Czi. Roedy Widodo di Jakarta (24/10/2017) menyatakan sedang menyusun kebijakan agar korban akibat dari tindakan terorisme bisa ditanggulangi baik dari sisi medis, psikologis, dan psikososialnya.

"...di konsinyering ... kami hanya menghadirkan Dokter,  Psikolog saja," ucap Kolonel di sela-sela acara.

Pak Roedy juga menerangkan lebih lanjut maksud dari kegiatan konsiyering (24/10/2017) ini tidak lain sebagai langkah diskusi dengan ahli bidang medis maupun psikologis. Agar kiranya dapat merumuskan modul dan skema untuk rehabilitasi korban penyintas trauma teror bom.

"Yang dimana konsiyering ini memiliki tujuan agar dapat tersusunnya skema dan alur kerja instansi yang terlibat dalam kegiatan rehabilitasi yang akhirnya bisa terumusnya modul yang akan digunakan dalam kegiatan rehabilitasi sehingga dapat terlaksananya pemulihan bagi korban terorisme yang tepat, efektif dan bermanfaat,” tambah Kolonel lagi.

Acara konsinyering yang di adakan di Hotel Cipta, Jakarta (24/10/2017) ini harapannya agar negara Indonesia mampu memberi pendampingan dan pemulihan kepada kita semua setelah aksi terorisme, hingga aksi teror itu selalu saja membuat seseorang menjadi trauma.

Kepentingan korban sebagai pihak yang terkena dampak dari aksi kejam terorisme harus menjadi faktor penting yang perlu diprioritaskan. Ini karena Negara juga wajib memberikan perlindungan yang sangat diperlukan bagi korban yang memang sangat memerlukan pemulihan kerugian, baik fisik seperti ekonomi atau kesehatan maupun termasuk masalah psikis seperti trauma,” tambah Brigjen Pol. herwan Chaidir selaku Direktur Bidang Perlindungan BNPT

"...rehabilitas medis, psikologis, psikososial yang kemudian dapat terimplementasinya peran negara dalam rangka memberikan pendampingan dan pemulihan kepada warga negaranya pasca aksi terorisme," tutup Kolonoel Czi. Roedy Widodo


source: damailahindonesiaku.com

Komentar?TulisTutup