Pencarian ini hanya berfungsi saat di Halaman Depan
atau Gunakan Fitur Pencarian Explore

Pengkafiran Muslim Pancasilais: Inilah Titik Temu! Dengan Islam

Pengkafiran Muslim Pancasilais mungkin sebuah sebutan bagi beberapa pihak tertentu meyakini bahwa seseorang yang Muslim dan masih mengikuti pancasila adalah orang kafir dari Islam. Namun hal ini menjadi kecaman dari Pemerintah Indonesia sendiri, pasalnya Indonesia dibangun dan berdiri karena adanya Pancasila, dan tentunya pemerintah tidak terima jika negara Indonesia dianggap harus Islam saja.
Indonesia hidup karena Pancasila sebagai prinsip dasar negara dan UU 1945 adalah sebuah sistem negara mendasar. Terlebih lagi warga negara di dalamnya masih hidup sekarang karena persatuan melawan penjajah dahulu itu, dengan jalan menghargai perbedaan agama masing-masing dan dapat memenangkannya menjadi negara merdeka, dan ekonomi serta pembangunan yang berdikari.
Hari ini, saat ini, dan detik ini, bermunculan tren di media massa dan media sosial dengan sebutan ‘Saya Pancasilais’ dan juga ‘Saya Pancasila’. Tentu istilah ini sangat menarik bagi yang pihak yang berjiwa nasionalis, namun menjadi perdebatan bagi yang merasa Pancasila ini adalah produk kafir untuk umat Muslim di Indonesia.
Terlepas hal itu, Sriyanto pada Jumat (02/06/2017) sebagai seorang pakar bahasa (linguist) dari Kemendikbud menjelaskan lebih kepada wartawan beritasatu.com bahwa istilah pancasilais “Itu ungkapan yang kreatif,” katanya.
Pancasilais itu berarti ‘penganut ideologi Pancasila’. ‘Saya pancasilais’ hanya berarti ‘saya penganut ideologi pancasila’. Tetapi ‘Saya Pancasila’ mengandung banyak arti. Itu bedanya,” katanya.
Mengikuti Pancasila sebetulnya tidak membuat kita sebagai Muslim menjadi kafir. Hal ini dapat kita lihat petunjuknya dalam QS. Al-Kafirun Ayat 6: "Untukmulah Agamamu, dan untukkulah Agamaku." Karena thaghut yang sebenarnya adalah kurang memahami Islam itu sendiri dan 'kamu yang terus mengkafirkan Indonesia'.

source: beritasatu.com, AlQur’an

Komentar?TulisTutup